Upaya Pemerintah Dalam Menangani Pemulihan Dampak Covid-19 Pada Sektor Pariwisata Di Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Muhammad Nur Kurniawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Sakir Sakir Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Sutan Depratment Government Affairs Administration, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta https://orcid.org/
Keywords: Tourism, Covid-19, Government Recovery Efforts, Pariwisata, Upaya Pemulihan Pemerintah

Abstract

The Special Region of Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta/DIY) is one of Indonesia's domestic and even international tourist attractions. The tourism sector in DIY has been affected by the Covid-19 pandemic. This paper examines the government's efforts to recover from the Covid-19 pandemic and post-pandemic in DIY. This paper is designed with a qualitative method. The research uses literature data in the form of library and journal articles. Content analysis is used for non-social media data, which aims to answer the question of How are the government's efforts to recover from Covid-19, which will be useful for the community tourism industry stakeholders in DIY. Research results have shown that the growth of tourists during the pandemic is negative. The tourism industry suffered heavy losses and laid off workers without pay. The recovery of the tourism sector is carried out in stages and will take a long time. Phase one starts in June 2020 and is expected to point to the new normal in 2022. The action plan covers the area of tourism information systems, health protocols, SMART Tourism and digital tourism. This study, however, has a potential drawback, i.e. the focus of the study in the tourism sector to recover from Covid-19 in DIY. This study has recommendations for future research, namely studying the emphasis on the sustainability of the tourism sector after the Covid-19 pandemic.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah salah satu tempat wisata domestik bahkan internasional yang ada di Indonesia. Sektor pariwisata di DIY terkena dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19. Penelitian ini mengkaji upaya pemerintah pada pemulihan pandemi serta pasca pandemi Covid-19 di DIY. Tujuan penelitian ini mengkaji terkait upaya pemerintah dalam menangani dampak Covid-19 sebagai bagian pemulihan pada sektor pariwisata di DIY. Tulisan ini dirancang dengan metode kualitatif, penelitian memakai data literatur berupa data pustaka serta data artikel jurnal yang memakai pendekatan analisis, yaitu teknik analisis isi bagi data non sosial media yang bertujuan untuk menjawab: Bagaimana upaya pemerintah pada pemulihan akibat Covid-19 yang nantinya berguna bagi para pelaku industri pariwisata pada DIY. Hasil penelitian telah memberikan bahwa pertumbuhan wisatawan selama pandemi ialah negatif. Industri pariwisata mendapat kerugian besar dan memberhentikan pekerja tanpa dibayar. Pemulihan sektor pariwisata dilakukan secara bertahap dan akan memakan waktu lama. Fase ke 1 mulai pada Juni pada tahun 2020, diperkirakan menunjuk ke era new normal pada tahun 2022. Rencana aksi mencakup sistem informasi pariwisata, protokol kesehatan, SMART Tourism dan pariwisata digital. Kajian ini memiliki kekurangan yaitu fokus kajian di sektor pariwisata dalam upaya pemulihan Covid-19 pada DIY. Kajian ini memiliki rekomendasi pada penelitian yang akan datang yaitu mempelajari penekanan keberlanjutan sektor wisata pasca pandemi Covid-19.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Sutan, Depratment Government Affairs Administration, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Depratment Government Affairs Administration, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

References

Anggarini, D. T. (2021). Upaya Pemulihan Industri Pariwisata Dalam Situasi Pandemi Covid -19. Jurnal Pariwisata, 8(1), 22–31. https://doi.org/10.31294/par.v8i1.9809
Asti Mulasari, S., Nur Djannah, S., Wahyuni Sukesi, T., Tentama, F., Kurnia Widi Hastuti, S., & Universitas Ahmad Dahlan Jl Soepomo Janturan Warungboto Yogyakarta, R. (2021). Manajemen desa wisata (Surahma Asti Mulasari) | 543 Manajemen desa wisata dan pengorganisasian pokdarwis Desa Ngalang Gunung Kidul. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 0(0), 851–858. https://ojs.unm.ac.id/semnaslpm/article/view/18284
Elistia. (2020). Perkembangan dan Dampak Pariwisata di Indonesia Masa Pandemi Covid- 19. Prosiding Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi (KNEMA), 1177, 1–16.
Fanaqi, C., Pratiwi, R. M., & Firmansyah, F. (2020). Strategi Branding Pelaku Usaha Pariwisata di Masa Pandemi. Business Innovation and Entrepreneurship Journal, 2(4), 263–273. https://doi.org/10.35899/biej.v2i4.172
Giri, I. P. A. A., Girinata, I. M., & Wiratmaja, I. K. (2020). Komunikasi Ekstra Normal Dalam Membangun Pariwisata Budaya Di Era New Normal. Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama Dan Budaya, 18(2), 66–73. https://doi.org/10.36275/mws
Gratiano, M. (2021). PERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA ERA NEW NORMAL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MELALUI APLIKASI. 3(1), 1–11.
Hadi, W., & Yulianto, A. (2021). Menggali Potensi Wisata Alam Untuk Kegiatan Sport Tourism Di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 12(2), 142–150. https://doi.org/10.31294/khi.v12i2.11053
Kusuma, P. A., Mutiarin, D., & Damanik, J. (2021). Strategi Pemulihan Dampak Wabah Covid Pada Sektor Pariwisata Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Journal of Tourism and Economic, 4(1), 47–59. https://doi.org/10.36594/jtec.v4i1.110
Nasrudin, N. (2020). Upaya Penyelesaian Sengketa Pada Sektor Bisnis Pariwisata Di Tengah Pandemi Covid 19. ADLIYA: Jurnal Hukum Dan Kemanusiaan, 14(1), 81–100. https://doi.org/10.15575/adliya.v14i1.8564
Nugrahaeni, N., Stephanie, K., Sangka, K. B., Aji, J., Industri, D. M., Baparekraf, K., Bidang, D., Ir, J., & No, S. (2021). Dampak Hibah Pariwisata terhadap Kinerja Industri Pariwisata Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. 9(2), 155–164.
Pradana, M. I. W., & Mahendra, G. K. (2021). Analisis Dampak Covid-19 Terhadap Sektor Pariwisata Di Objek Wisata Goa Pindul Kabupaten Gunungkidul. JSPG: Journal of Social Politics and Governance, 3(2), 73–85. https://jurnal.amikom.ac.id/index.php/jspg/article/view/623
Pradiatiningtyas, D. (2021). Konsep Augmented Reality Dan Mobile Marketing Sebagai Usaha Pengembangan Pariwisata Yogyakarta Di Era Pandemi Covid 19. Jurnal Pariwisata, 8(1), 73–79. https://doi.org/10.31294/par.v8i1.10464
Prasetyo, H. (2021). Pemanfaatan Media Sosial Pada Destinasi Wisata di Masa Pandemi Covid-19. Kapita Selekta Pariwisata, 2. http://www.stipram.org/index.php/ksp/article/view/56
Prayudi, M. A. (2020). Dampak Covid -19 Terhadap Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Nusantara (Jurnal Ilmiah Pariwisata Dan Perhotelan), 3(1), 1–7. jurnal.akparda.ac.id
Suharto, & MADE PRASTA YOSTITIA PRADIPTA. (2021). Pengaruh New Normal terhadap Kegiatan Pariwisata di Indonesia. Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 2(1), 28–42. https://doi.org/10.53565/sabbhatayatra.v2i1.270
Sumbodo, B. T., Raharjo, S., & Prasetyanto, H. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Model Triple Helix : Pengembangan Desa Wisata Kampung Iklim di Desa Pandowoharjo Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. 3(2).
Walakula, Y. benony. (2020). Analisis Eksistensi Pariwisata Indonesia di Tengah Situasi Pandemi Corona Virus Disease (Covid19). NOUMENA: Ilmu Sosial Keagamaan, I(1), 47–52. https://e-journal.iaknambon.ac.id/index.php/N/article/view/165
Widiyanto, N., & Kusumaningrum, H. (2021). Pengembangan Tourism Safe Corridor Sebagai Strategi Pemulihan Sektor Pariwisata di Masa Pandemi. Kapita Selekta Pariwisata, 2001. http://stipram.org/index.php/ksp/article/view/59%0Ahttp://stipram.org/index.php/ksp/article/download/59/9
Yuli Sutrisno, E., & Adhila, F. (2021). Dampak Pandemi Covid-19 pada Operasional Hotel di The Atrium Hotel and Resort Yogyakarta. Media Wisata, 19(2), 206–216. https://doi.org/10.36276/mws.v19i2.144
Zahara, I. (2021). Dampak Covid Terhadap Kondisi Ekonomi Provinasi Daerah Istimewa Yogyakarta. Al-Amar, 2(1), 33–40.
Published
2022-12-21
How to Cite
Kurniawan, Muhammad Nur, Sakir Sakir, and Arissy Jorgi Sutan. 2022. “Upaya Pemerintah Dalam Menangani Pemulihan Dampak Covid-19 Pada Sektor Pariwisata Di Daerah Istimewa Yogyakarta”. Jurnal Kebijakan Pembangunan 17 (2), 289-304. https://doi.org/10.47441/jkp.v17i2.276.